Walau ia mulai SMA pada umur yang agak terlambat, ia berhasil melewatinya walau tidak memiliki rumah tinggal yang tetap dan ia harus mensupport dirinya sendiri beserta adiknya. Ia bisa lulus dalam 2 tahun. Ia kemudian mendapat beawiswa di harvard. Namun ia terpaksa keluar dari Harvard pada 2003 untuk mengurus ayahnya yang sakit. Ia meneruskan kuliahnya di Columbia University agar dekat dengan ayahnya sampai ayahnya meninggal di tahun 2006 karena AIDS. Pada Mei 2008 ia kembali ke Harvard untuk melanjutkan kuliah psikologinya dan menargetkan untuk lulus di 2009 ini.
Saat ini ia juga berprofesi sebagai pembicara profesional yang mewakili Washington Speakers Bureau. Yang memberikan inspirasi kepada remaja yang juga memiliki kisah hidup berat seperti dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar